Adjective clause adalah anak kalimat yang menerangkan noun atau pronoun. Noun atau pronoun ini disebut antecedent. Antecedent ini terdiri dari : orang, benda, waktu, tempat, dan alasan. Adjective clause ini memakai kata ganti penjelas (relative pronoun) : who,whom,that, whose, which, when, where, dan why.
Untuk menerangkan orang, dipakai relative pronoun who, whom,whose,atau that, contoh :
- He paid the money to the man who had painted his fence. (Dia membayar uang kepada pria yang
telah mengecat pagarnya)
- He paid the man whom he had hired. (Dia membayar pria yang disuruhnya bekerja)
- He paid the man from whom he had borrowed the money.(Dia membayar pria yang darinya dia
telah meminjam uang)
- This is the boy whose picture you saw. (Inilah anak laki-laki yang fotonya kamu lihat)
Untuk menerangkan benda, dipakai relative pronoun which atau that, contoh :
- This is a book which describes planets. (Inilah buku yang menjelaskan tentang planet)
- He likes the shirt for which he had paid Rp. 70,000. ( Dia suka baju yang untuknya dia telah
membayar Rp.70,000)
Untuk menerangkan waktu, dipakai relative pronoun when, contoh ;
- This is the date when the founding father proclaim our independence. (Inilah tanggal saat bapak
pendiri menyatakan kemerdekaan kita)
Untuk menerangkan tempat, dipakai relative adverb : where, contoh :
- That is the house where I spent my childhood. (Itulah rumah di mana saya menghabiskan masa
kecil saya)
Untuk menerangkan alasan, dipakai relative adverb :why, contoh :
- He cannot give reason why he didn't obey the instruction. (Dia tidak dapat memberikan alasan
mengapa dia tidak mentaati perintah itu)
That biasanya dihilangkan dalam percakapan, contoh :
- I borrow a book (that) describes Olympics. (saya meminjam buku yang menjelaskan tentang
olimpiade)
Senin, 11 Mei 2015
Minggu, 10 Mei 2015
NATIVE SPEAKER
Sabtu kemarin (9 Mei 2015), sekolah saya kedatangan tamu foreigners dari Australia, AS dan Kanada. Mereka diberi kesempatan berbicara di depan kelas kepada siswa-siswi saya. Saya bertugas sebagai interpreter. Para tamu tersebut terlihat antusias. Begitu juga para siswa saya.
Kehadiran foreigners yang merupakan native speakers sungguh meninggalkan kesan bagi siswa-siswi dan menyegarkan suasana. Nilai kehadirannya melampaui keberadaan sebuah laboratorium bahasa yang saya rindukan kehadirannya. Lagipula, mendatangkan guru bahasa Inggris yang merupakan native speaker sungguh mahal biayanya. Untuk sementara ini, sekolah saya tidak mampu melakukannya. Jadi, kedatangan keempat tamu tersebut seperti hujan di padang pasir, sesuatu yang sangat menyegarkan.
Kehadiran foreigners yang merupakan native speakers sungguh meninggalkan kesan bagi siswa-siswi dan menyegarkan suasana. Nilai kehadirannya melampaui keberadaan sebuah laboratorium bahasa yang saya rindukan kehadirannya. Lagipula, mendatangkan guru bahasa Inggris yang merupakan native speaker sungguh mahal biayanya. Untuk sementara ini, sekolah saya tidak mampu melakukannya. Jadi, kedatangan keempat tamu tersebut seperti hujan di padang pasir, sesuatu yang sangat menyegarkan.
NATIVE SPEAKER
Sabtu kemarin (9 Mei 2015), sekolah saya kedatangan tamu foreigners dari Australia, AS dan Kanada. Mereka diberi kesempatan berbicara di depan kelas kepada siswa-siswi saya. Saya bertugas sebagai interpreter. Para tamu tersebut terlihat antusias. Begitu juga para siswa saya.
Kehadiran foreigners yang merupakan native speakers sungguh meninggalkan kesan bagi siswa-siswi dan menyegarkan suasana. Nilai kehadirannya melampaui keberadaan sebuah laboratorium bahasa yang saya rindukan kehadirannya. Lagipula, mendatangkan guru bahasa Inggris yang merupakan native speaker sungguh mahal biayanya. Untuk sementara ini, sekolah saya tidak mampu melakukannya. Jadi, kedatangan keempat tamu tersebut seperti hujan di padang pasir, sesuatu yang sangat menyegarkan.
Kehadiran foreigners yang merupakan native speakers sungguh meninggalkan kesan bagi siswa-siswi dan menyegarkan suasana. Nilai kehadirannya melampaui keberadaan sebuah laboratorium bahasa yang saya rindukan kehadirannya. Lagipula, mendatangkan guru bahasa Inggris yang merupakan native speaker sungguh mahal biayanya. Untuk sementara ini, sekolah saya tidak mampu melakukannya. Jadi, kedatangan keempat tamu tersebut seperti hujan di padang pasir, sesuatu yang sangat menyegarkan.
Senin, 27 April 2015
MODALS
Modals adalah bagian dari kata kerja bantu (auxiliary verbs). Modals selalu diikuti kata kerja bentuk kesatu tanpa s atau es. Macam-macam modals sebagai berikut :
1.CAN
- Artinya : bisa (be able to. Capacity)
Contoh : I can lift this heavy box.(Saya bisa mengangkat peti yang berat ini)
- Artinya : boleh (may. Permission)
Contoh : Can I borrow your pen ? (Bolehkah saya meminjam penamu ?)
2.COULD (bentuk lampau dari can)
- Artinya : bisa (was atau were able to )
Contoh : My grandfather could play tennis well when he was young.(Kakekku bisa bermain
tennis dengan baik ketika beliau muda)
- Artinya : boleh.
Contoh : Could I use your laptop,please ? (Bolehkah saya memakai laptopmu ?)
3.SHALL
- Artinya : akan. (Shall dipakai untuk subyek saya dan kami, I and we)
Contoh : I shall return the novel to the library. (Saya akan mengembalikan novel itu ke
perpustakaan)
4.WILL
- Artinya : akan (Will dipakai untuk semua subyek )
Contoh : You'll (will) be in time if you hurry. (Kamu akan tepat waktu bila kamu bergegas)
5.SHOULD
- Artinya : seharusnya,sebaiknya (Ought to.Obligation,advisability)
Contoh : You should drink your coffee while it's hot. (Kamu sebaiknya meminum kopimu ketika
dia panas)
- Artinya : akan dalam reported speech (Should adalah bentuk lampau dari shall)
Contoh : He said that he should go abroad the following month . (Dia berkata bahwa dia akan
pergi ke luar negeri bulan berikutnya)
1.CAN
- Artinya : bisa (be able to. Capacity)
Contoh : I can lift this heavy box.(Saya bisa mengangkat peti yang berat ini)
- Artinya : boleh (may. Permission)
Contoh : Can I borrow your pen ? (Bolehkah saya meminjam penamu ?)
2.COULD (bentuk lampau dari can)
- Artinya : bisa (was atau were able to )
Contoh : My grandfather could play tennis well when he was young.(Kakekku bisa bermain
tennis dengan baik ketika beliau muda)
- Artinya : boleh.
Contoh : Could I use your laptop,please ? (Bolehkah saya memakai laptopmu ?)
3.SHALL
- Artinya : akan. (Shall dipakai untuk subyek saya dan kami, I and we)
Contoh : I shall return the novel to the library. (Saya akan mengembalikan novel itu ke
perpustakaan)
4.WILL
- Artinya : akan (Will dipakai untuk semua subyek )
Contoh : You'll (will) be in time if you hurry. (Kamu akan tepat waktu bila kamu bergegas)
5.SHOULD
- Artinya : seharusnya,sebaiknya (Ought to.Obligation,advisability)
Contoh : You should drink your coffee while it's hot. (Kamu sebaiknya meminum kopimu ketika
dia panas)
- Artinya : akan dalam reported speech (Should adalah bentuk lampau dari shall)
Contoh : He said that he should go abroad the following month . (Dia berkata bahwa dia akan
pergi ke luar negeri bulan berikutnya)
Rabu, 22 April 2015
PREFERENCE
Preference menunjukkan sikap lebih suka terhadap sesuatu daripada yang lain.
Pola :
1. Subyek - prefer to - Verb 1 - rather than - Verb 1.
2. Subyek - prefer - Noun - to - Noun.
3. Subyek - would rather - Verb 1 - than - Noun.
4. Subyek - like - Noun/Gerunds - better than - Noun/gerunds.
Contoh kalimatnya :
1.He prefers to write his letters rather than dictate them.
(Dia lebih suka menulis suratnya daripada mendiktekannya)
2.I prefer fishing to cycling.
(Saya lebih suka memancing daripada bersepeda)
3.She'd rather have the small one than the large one.
(Dia lebih suka mengambil yang kecil daripada yang besar)
4.I like this one better (more) than that one.
(Saya lebih suka yang ini daripada yang itu).
Pola :
1. Subyek - prefer to - Verb 1 - rather than - Verb 1.
2. Subyek - prefer - Noun - to - Noun.
3. Subyek - would rather - Verb 1 - than - Noun.
4. Subyek - like - Noun/Gerunds - better than - Noun/gerunds.
Contoh kalimatnya :
1.He prefers to write his letters rather than dictate them.
(Dia lebih suka menulis suratnya daripada mendiktekannya)
2.I prefer fishing to cycling.
(Saya lebih suka memancing daripada bersepeda)
3.She'd rather have the small one than the large one.
(Dia lebih suka mengambil yang kecil daripada yang besar)
4.I like this one better (more) than that one.
(Saya lebih suka yang ini daripada yang itu).
Selasa, 21 April 2015
CAUSATIVE
Causative adalah pola kalimat yang memakai kata kerja has atau have, make dan get yang menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuk subyek.
Polanya :
1.Make - somebody - verb 1
2.Have - somebody - verb 1
3.Get - somebody/something - to verb 1
4.Get - something - verb 3
5.Have - something - verb3
Pola tersebut berlaku untuk semua tenses.
Contoh :
1.I had my shoes polished. (Saya menyuruh seseorang menyemir sepatuku)
2.I get my car washed yesterday.
3.I get him to paint the gate.
4.She had the maid clean all the rooms.
5.He made the children clean up their own rooms.
6.He gets her to sweep the floor.
Polanya :
1.Make - somebody - verb 1
2.Have - somebody - verb 1
3.Get - somebody/something - to verb 1
4.Get - something - verb 3
5.Have - something - verb3
Pola tersebut berlaku untuk semua tenses.
Contoh :
1.I had my shoes polished. (Saya menyuruh seseorang menyemir sepatuku)
2.I get my car washed yesterday.
3.I get him to paint the gate.
4.She had the maid clean all the rooms.
5.He made the children clean up their own rooms.
6.He gets her to sweep the floor.
Langganan:
Postingan (Atom)